Penulis
: Pelangi Tri Saki
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
ISBN
: 9786020336619
And the blurb..
“Gue mau lo pindah ke
Atlanta.”
Gara-gara kalah taruhan sama Saba, Nigi harus menanggung konsekuensi besar: dia harus pindah sekolah! Namun, mana mungkin Nigi ninggalin sekolah tersayangnya, temen-temennya, serta jabatan ketua OSIS? Meski masa jabatan OSIS-nya sudah nyaris habis, tetap saja Nigi nggak mau pindah sekolah karena alasan konyol. Lagi pula, dia kan baru kenal cowok muka datar itu!
Saat Nigi yakin untuk menolak hasil taruhan, orangtuanya malah sudah mengurus kepindahannya. Tentu saja dia stres banget. Gimanapun juga, dia bakal satu sekolah dengan Saba. Malapetaka buat Nigi, kan?
Namun, apa iya benar-benar malapetaka? Gimana kalau ternyata ada hal-hal mengejutkan tentang Saba? Gimana kalau Nigi telanjur penasaran dengan cowok misterius itu? Dan bagaimana kalau… Saba naksir Nigi?
Gara-gara kalah taruhan sama Saba, Nigi harus menanggung konsekuensi besar: dia harus pindah sekolah! Namun, mana mungkin Nigi ninggalin sekolah tersayangnya, temen-temennya, serta jabatan ketua OSIS? Meski masa jabatan OSIS-nya sudah nyaris habis, tetap saja Nigi nggak mau pindah sekolah karena alasan konyol. Lagi pula, dia kan baru kenal cowok muka datar itu!
Saat Nigi yakin untuk menolak hasil taruhan, orangtuanya malah sudah mengurus kepindahannya. Tentu saja dia stres banget. Gimanapun juga, dia bakal satu sekolah dengan Saba. Malapetaka buat Nigi, kan?
Namun, apa iya benar-benar malapetaka? Gimana kalau ternyata ada hal-hal mengejutkan tentang Saba? Gimana kalau Nigi telanjur penasaran dengan cowok misterius itu? Dan bagaimana kalau… Saba naksir Nigi?
Here we go..
Terkadang, orang yang susah move on itu bukan berarti nggak bisa,
tapi nggak mau. Mereka terlalu manja untuk terpaku dengan masa lalu.
Damn! It’s You! menceritakan mengenai kisah antara Nigi
dan Saba. Nigi seorang gadis yang tomboy dan bersekolah di SMA Nusantara,
seorang ketua OSIS. Hobinya bermain kendo. Pertemuannya dengan Saba terjadi
saat Nigi memenangkan pertandingan kendo dengan SMA Atlanta. Karena asyik bercerita
dan memperagakan aksi kemenangannya kepada sahabatnya, Aura, pedang Nigi tanpa
sengaja mengenai kepala seorang anak laki-laki. Nigi yang merasa bersalah,
segera minta maaf. Namun, anak laki-laki tersebut hanya berlalu begitu saja
dari hadapan Nigi tanpa ekspresi sama sekali. Itu adalah pertemuan pertama
mereka.
Pertemuan kedua mereka terjadi saat Nigi yang patah hati
karena cintanya kandas, memutuskan untuk bermain-main dengan hujan. Di bawah
guyuran hujan dan tangisan yang coba dia sembunyikan, Nigi bertemu dengan anak
laki-laki tersebut. Nigi yang merasa tak membutuhkan payungnya, memberikan
payungnya kepada anak laki-laki tersebut. Di pertemuan ketiga mereka, anak
laki-laki tersebut menantang Nigi bermain basket one on one. Jika Nigi kalah, dia harus pindah ke SMA Atlanta.
Nigi terkejut dengan berita kepindahannya. Walaupun berat
hati, akhirnya dia sanggupi juga. Papanya yang mengajarinya untuk tak menjadi
pengecut. Di SMA Atlanta, dia bertemu kembali dengan anak laki-laki tersebut. Disitulah
dia mengetahui jika nama anak laki-laki tersebut adalah Saba. Rei, sepupu Saba,
heran dengan keinginan Saba yang tiba-tiba. Setelah lama Saba tak pernah
menginginkan apapun dalam hidupnya, baru kali ini Saba mengungkapkan
keinginannya.
Ketika akhirnya hubungan mereka menjadi semakin dekat,
makin lama makin terbuka siapa sebenarnya Saba. Bagaimana kehidupan Saba. Rahasia
yang selama ini disembunyikan oleh Saba dari orang-orang di sekitarnya. Nigi yang
selama hidupnya tak pernah merasakan kekhawatiran yang teramat sangat kepada
orang selain keluarganya. Semakin tak habis pikir dengan hati dan pikirannya
yang dari hari ke hari hanya berisi mengenai Saba.
Apa sebenarnya rahasia yang disembunyikan Saba dan Rei
dari orang-orang terdekat mereka? Apa hubungan ayah Nigi dengan Saba? Bagaimana
kisah akhir Saba dan Nigi?
Penasaran? Novel ini bisa juga lho kalian dapatkan di
toko buku terdekat di kota kalian.
Nggak salah selama itu nggak
berlebihan. Tapi akan jadi masalah kalau rasa penasaran ini bikin lo ketagihan
dan nggak bisa lepas
Membaca novel ini seriusan, bikin aku flashback ke
masa-masa aku saat SMA. Jaman cinta monyet bersemi. Dimana hubungan antar
masing-masing individu terasa begitu kental. Novel ini membuat semua perasaan
jadi satu. Tak hanya sedih namun juga bisa tertawa dan bahagia, tak lupa
senyum-senyum sendiri. Penulisnya mampu merangkai kata demi kata menjadi
kalimat yang bikin pembacanya menjadi kesulitan buat berpaling sejenak saja
dari novel ini. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari novel ini. Tak
hanya tentang persahabatan, kehangatan keluarga tapi juga tentang emosi diri. Ahh,
ikhlas juga.
Sosok Nigi sendiri yang diceritakan disini, benar-benar
serasa berkaca dengan diriku sendiri. Aku memang belum pernah mengalami apa
yang Nigi alami. Memulai sebuah hubungan bukan dengan cara baik-baik. Namun,
hubungan antara Nigi dan keluarganya benar-benar seperti hubunganku dengan
orang tuaku dan adikku. Begitu hangat, dekat dan penuh tawa. Perjuangan Nigi
pun tak mudah, walaupun dia tomboy, namun dia benar-benar peduli dengan orang-orang
di sekitar dia. Saat dia sakit pun, dia memilih untuk menyimpannya sendiri.
Seseorang yang membuat lo lemah
itu tandanya dia berharga buat lo. Begitu juga sebaliknya. Seseorang yang
membuat lo kuat juga tandanya dia berarti buat lo
Dari Nigi, aku belajar banyak hal. Jika berjanji
berusahalah untuk menepatinya. Berusaha untuk menjadi diri sendiri, berusaha
untuk tetap ceria walaupun sedang kalut dan galau. Berusaha untuk jujur pada
diri sendiri tentang apa yang dirasakan.
Dari Saba, aku belajar untuk bisa lebih mengungkapkan
keinginan. Belajar untuk bisa berkata jujur dan terbuka tentang apa yang selama
ini dirasakan. Belajar menghargai bantuan yang diberikan orang lain. Dan belajar
untuk dapat ikhlas menghadapi segala ujian.
Rasa percaya itu harus dibangun,
Sa. Kalau gue salah paham, lo harus berusaha menjelaskan ke gue mana yang
benar. Begitu pun gue nantinya
Aku beneran baper, sedih banget saat Nigi mendengarkan Rei
bercerita mengenai kenyataan hidup seorang Saba. Tentang perlakuan keluarganya
kepada Saba. Nggak ada yang tahu jika kehidupan Saba berbanding terbalik dengan
Nigi. Terlebih saat Saba yang mengorbankan dirinya sendiri untuk kebahagiaan
Nigi walaupun berujung pada rasa sakit diantara keduanya. Nggak berhenti bikin
aku nyesek dan nangis. Terasa banget feelnya saat ucapan Saba dan berlanjut
pada kehidupan Nigi.
Novel romance ini benar-benar membuatku jatuh cinta, baper,
pingin nyubitin gemes-gemes gimana gitu sama si Saba yang minim ekspresi.
Apalagi covernya yang menampilkan gambar Nigi sedang kendo dan Saba yang
terlihat cool bikin tambah jatuh cinta dengan novel ini. Warnanya pun bikin
adem gitu.
Bahagia ketika kita merasa cukup
Aku suka dengan cara penulisnya mengenalkan sosok Nigi
dan Saba serta orang-orang di sekitar mereka berdua. Tak hanya sekilas dan tak
begitu detail, namun terasa pas banget. Kemudian cara penulisnya menuliskan
interaksi antara kedua tokohnya yang awalnya kaku, lembut, kaku, canggung,
lembut. Bikin gemes sendiri. Bikin gregetan dan penasaran sendiri.
Tokoh favoritku disini adalah Saba. Bagaimana Saba berusaha
untuk melindungi Nigi, membuat Nigi bahagia, menghadapi masalah sendirian tanpa
mau melibatkan bantuan orang lain, mengorbankan dirinya sendiri demi
kebahagiaan orang yang dicintainya.
Semakin lo menghindar, semakin lo
nggak bisa lepas, dan semakin sakit rasanya
Aku juga suka dengan Rei. Yang selalu mengerti Saba,
sabar menghadapi Saba dan selalu ada untuk Saba. Berusaha untuk melindungi
Saba.
Novel ini benar-benar komplit banget. Selain cerita mengenai
indahnya masa remaja, , juga ada cerita yang membuat novel ini semakin menarik
untuk dibaca, yaitu kisah kehangatan keluarga, persahabatan, cinta, saling
memaafkan, berdamai dengan diri sendiri dan ikhlas. Dijamin deh, saat kamu
membaca novel ini, kamu akan langsung jatuh cinta. Jangan lupa, siapkan camilan
yaa.
Dan aku menunggu karya kamu selanjutnya yaa..
Jangan abisin waktu lo cuma buat benci seseorang. Semakin
banyak lo habisin waktu buat benci orang lain, semakin banyak pula kebahagiaan
yang lo kesampingkan karena rasa benci itu
=== GIVEAWAY TIME
===
Kalian mau mendapatkan 1 novel Damn!
It’s You! dari kak Pelangi Tri Saki dan
Penerbit Gramedia Pustaka Utama? Caranya gampang banget lhooo :
1. Memiliki alamat pengiriman di Indonesia
2. Follow akun twitter @pelangitrisaki, @Gramedia,
@novelteenlit
dan @princessashr, kemudian
share info GA ini dengan mention ke akun kita berempat dan jangan lupa sertakan hashtag #DamnItsYou
3. Follow blog
ini bebas, bisa via Google + atau follow Instagram atau follow fanpage Peek A Book juga
boleh *boleh salah satu, boleh ketiganya*
4. Jawab pertanyaan di bawah ini di kolom
komentar dengan menyertakan Nama, akun twitter, domisili, link share, akun goodreads (jika punya), dan
jawabanmu yaa..
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang
yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada,
kamu pilih mana? Kenapa?
Giveaway ini berlangsung dari tanggal 21 –
25 Januari 2017 hingga jam 24.00 WIB. Pengumuman pemenang akan diumumkan 1 - 2 hari dari deadline. So,
selamat mengikuti dan good luck yaa..
Nama: Rohaenah
ReplyDeleteTwitter: @rohaenah1
Domisili: Jakarta
Link share: https://twitter.com/rohaenah1/status/822780555477401601
Jawaban: aku memilih tetap bersama dengan segala konsekuensi yang ada. Kalo kita berdua saling menyayangi, maka kita harus bersama-sama berjuang untuk menghadapi apapun yang yang terjadi. Tentunya itu lebih baik daripada sendirian tapi nantinya menyesal.
Pastinya sebuah hubungan dibangun oleh 2 orang yang sama2 berkomitmen. Dalam hal ini mungkin tak akan selamanya bahagia tapi akan ada saat-saat sulit yang datang, oleh karena itu diperlukan perjuangan agar selalu bersama.
Nama: Lina Ernawati
ReplyDeleteTwitter: @Linaernaw
Domisili: Tangerang
Link share:
https://twitter.com/Linaernaw/status/822811147816476674
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Saya pernah mengalami hal ini. Sekitar awal tahun 2015, saya pernah menjalin hubungan dengan seseorang yang berbeda agama dengan saya. Jujur, saya ini sayang sama dia. Dia bisa membuat saya nyaman dan dia bisa membuat saya merasa istimewa. Tapi orang tua saya melarang, karena saya saat itu masih duduk dibangku sekolah dan kami berdua itu beda agama. Saya cukup sadar sampai akhirnya saya lebih memilih untuk melepaskan dia, bukan karena saya tidak sayang sama dia, tapi karena saya sadar terlalu banyak perbedaan diantara kami berdua. Saya tidak ingin perasaan saya terhadap dia semakin dalam, hingga akhirnya membuat saya lupa diri dan tidak mau melepaskannya.
Jadi melepaskan orang yang disayang adalah pilihan terbaik untuk saya dan dia, toh kalau memang jodoh pasti suatu saat nanti akan ada jalannya.
Nama: Bety Kusumawardhani
ReplyDeleteTwitter: @bety_19930114
Domisili: Surakarta
Linkshare:https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/822791936406761472?p=v
Aku akan memilih tetap bersama dengan segala konsekuensi karena itu adalah bentuk sebuah tanggung jawab pada apa yg sudah aku pilih dengan siap menanggung apapun resiko yg akan dihadapi. Ketika aku sudah memilih dia, otomatis aku harus bersedia menerima segala kekurangannya dengan ikhlas karena aku tidak hanya menyukai kelebihannya saja, tetapi juga menyukai kekurangannya. Aku bisa melengkapi kekurangan dia dengan kelebihan yg aku miliki, begitu juga sebaliknya. Aku yakin jika setiap konsekuensi yang diterima dengan lapang dada, nanti akan menghasilkan sesuatu yg terbaik juga.
Nama : Eka Riana
ReplyDeleteDomisili : Barito Kuala, Kalimantan Selatan
Twitter : @rianaismyname
Link Share : https://mobile.twitter.com/rianaismyname/status/823012872859111425/photo/1?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C5849930307
Goodreads : https://www.goodreads.com/user/show/63210463-eka-riana
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana?
Aku pilih tetap bersama
Kenapa?
Karena apa yg telah terlepas sangat sulit untuk dikembalikan. Meskipun kita telah berjuang.
Nama: Ainun Marhamah
ReplyDeleteTwitter: @ainunmarhamah
Link: https://twitter.com/ainunmarhamah/status/823031268807823360
Kota: Palembang
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Yang pasti untuk mendapatkan cinta kita itu, kita harus berusaha. Jadi sudah pasti aku akan berusaha tetap bersama dengan menerima konsekuensi yang akan ada. Kalau aku selalu melepas orang yang aku sayang, bisa-bisa ga nikah-nikah 😂 aku akan berusaha agar bisa terus sama dia, dan mencoba melewati semua masalah ataupun konsekuensi yang aku terima. Insyaallah, pada akhirnya semua usaha akan terbayar. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, bukan? 😊
Nama: Feby Aulia Ayundita
ReplyDeleteTwitter: @febyaulia316
https://twitter.com/Febyaulia316/status/823028579940245505
Domisili: Bogor tengah
Goodreads: Feby Aulia Ayundita
Aku akan memilih tetap bersama dia dengan segala konsekuensinya. Kenapa? Karena sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan seharusnya kita memang sudah siap menerima segala konsekuensinya. Dan hal ini seharusnya bukan suatu ancaman serius untuk hubungan ini, karena dari awal kita memang berkomitmen dan siap mental untuk menghadapi segala konsekuensinya tanpa harus melepaskan orang yang kita sayang. Kenapa harus melepaskan? Jika aku dan dia bisa menghadapi konsekuensi ini bersama-sama.
Nama : Ervan Setiawan
ReplyDeleteAkun twitter : @saidrha
Domisili : Bogor, Jawa Barat
Goodreads : Ervan
Link :
https://mobile.twitter.com/Saidrha/status/823055499952156672?p=v
Jawaban :
Kita mencintai orang itu tapi sulit dilupakan
Apalagi melepaskan,
Kita dicintai orang yg menyayangi kita tapi untuk tetap bersama setelah ada luka dihati itu menyakitkan,
Aku akan membuat keputusan
Setelah ada perbincangan Terhadap Orang Tua karna Masalah ini lebih paham yg Senior kita alias Ortu kita sendiri yg lebih banyak pengalamanya soal cinta itu sendiri :) Setelah itu kita putuskan dgn Matang-matang secara Tegas tanpa ragu-ragu.
Nama: Sri Selva Hidayati
ReplyDeleteAkun twitter: @sselvah
Domisili: Pekanbaru, Riau
Link share: https://twitter.com/sselvah/status/823071196463828992
Goodreads: kimikka
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Tentu saja tetap bersama. Jika kita menginginkan sesuatu, tentu berlaku hukum give and take. Untuk mendapatkan sesuatu, kita perlu melakukan pengorbanan. Misal, kita ingin mendapatkan cinta seseorang, tentu ada pengorbanan yang harus kita lakukan, contohnya menjadi lebih dewasa, lebih perhatian, dapat menjaga emosi, dan mencoba menghilangkan sifat jelek seperti keegoisan, sifat tempramental, mudah ngambek dan lain-lain. Konflik tentu tidak bisa dihindarkan dalam suatu hubungan. Dengan keluarga saja sering terjadi perbedaan pendapat, apa lagi dengan kekasih yang notabene berasal dari lingkungan dan keluarga yang berbeda. Kalau sepasang kekasih berkomitmen untuk serius dalam hubungan, masalah yang ada pasti akan dihadapi dengan kepala dingin, harus segera diselesaikan dan jangan dibiarkan bertumpuk.
Nama : Rohani Arfah
ReplyDeleteTwitter : @RohaniArfah
Link Share: https://twitter.com/RohaniArfah/status/823131808678154240
Website : https://samaratulqalbi.blogspot.co.id
Jawaban dari pertanyaan "Jika aku harus memilih antara melepaskan orang yang kusayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, mana yang harus kupilih?"
Tentu saja aku akan memilih untuk tetap bersama dia dengan segala konsekuensi yang ada. Memilih untuk mencintai seseorang, bukan hanya tentang bagaimana menerima kelebihannya tetapi juga kita harus menerima segala kekurangannya. Tak ada orang yang terlahir sempurna, dengan adanya kekurangan dia, maka aku akan hadir untuk melengkapi kekurangan nya itu. Jika dengan bersama dia, aku akan yakin akan menemukan kebahagiaan hidup, maka dengan segala resiko yang mungkin muncul di kemudian hari, maka aku harus mampu untuk melewati nya. Bukankah hal itu yang akan menguji kekuatan cinta kami...
Nama :siti nihlatul fuadah
ReplyDeleteDomisili :Tangerang
Akun twiter :@nihlafuadah
Link share : maaf ka sampe sekarang aku belum bisacopy link share walaupun ka asri udah kasih tau aku,tetep aja aku ga bisa. Tapi aku uda share qo ka di twiter.
Jawaban...
Melepaskan atau bertahan dengan segala konsekuensinya? Tergantung keadaan ka, jika memang melepaskan lebih baik diatara hubungan kita dan itu membuat keadaan membaik juga tidak melukai siapapun kecuali aku sendiri. Aku lebih baik melepaskan. Karna disini konteksnya dengan orang yg kita sayang kan? Buka dengan yg menyayangi kita. Juga aku akan menetap dengan segala konsekuensinya jika memang dia mau berjuang bersama denganku juga. Atau jika aku telah merasakan kasih sayang yang tulus juga pengorbanan yg menunjukan sayang itu nyata. Jika keadaanya pernah seperti itu, aku akan menetap juga memperjuangkannya dengan konsekuensi seberat apapun itu.
Nama: insan gumelar ciptaning gusti
ReplyDeleteakun twitter: @san_fairydevil
domisili: surakarta
link share: https://twitter.com/san_fairydevil/status/823244867136409600
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Tergantung keadaan, tapi jika keadaan sudah sangat mendesak, aku akan melepaskan.
Kenapa? Karena terkadang, kalau kita terlalu erat menahan seutas tali, maka yang terluka adalah tangan kita sendiri. Mungkin, aku akan mencoba melonggarkan genggaman tanganku, tapi ketika tanganku sudah tidak sanggup lagi menahan tali itu, maka akan aku lepaskan. Sebab, seberapa lama tangan yang terluka mampu menahan tarikan tali? Aku akan melepaskannya, aku akan mengobati luka di tanganku, aku akan mencari pelindung untuk tanganku agar tidak terluka lagi, lalu ketika aku sudah merasa lebih siap, aku akan mencoba menarik tali itu lagi.
Nama : Khaerunnisa
ReplyDeleteakun twitter : NhisaMinoz75 domisili : Kolaka, Sulawesi Tenggara
link share : https://mobile.twitter.com/NhisaMinoz75/status/823252006265556994?p=v
akun goodreads : tidak punya
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa? Tetap bersama. yah namanya sayang itu kita kudu selalu stay di dia, kudu nerima konsekuensi yang ada, karena itu membuktikan rasa sayang kita kepada dia, saling nerima kekurangan. Yah pada intinya jangan berani sayang ke orang kalau kamu kaga bisa nerima segala konsekuensi yang ada dari dia. Manusia itu gak ada yang sempurna, jadi kalau dia bisa nerima kamu apa adanya lantas kenapa dia harus di lepas hanya karena konsekuensi. Saling percaya dan tekad yang kuat di butuhkan dalam suatu hubungan jadi ketika kita ada masalah atau apapun itu yang menimpa hubungan kita, kita tetap kuat dan tidak akan goyah.
Nama : Siti Nurhasanah
ReplyDeleteTwitter : @nde_NRH
Akun goodreads : Ndenrh
Domisili : Sukabumi, Jawa Barat
Link share : https://twitter.com/nde_NRH/status/823306633052766208
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Tergantung alasannya. Jika orang-orang disekitarku meminta aku melepas dia karena hal yang mungkin serius atau perbedaan. Aku mungkin akan melepaskannya. Melepaskan memang hal yang menyedihkan saat hati masih menyimpan sayang. Tapi aku akan menyikapinya dengan dewasa. Melepas bukan berarti harus benar-benar melepas. Maksudnya status kita boleh tidak jadi pasangan lagi tapi percayalah nama dia akan mempunyai ruang khusus di dalam hati.
nama : Farida ENdah
ReplyDeleteTwitter : @farida271
Domisili : Pacitan Jawa Timur
Links Share : https://twitter.com/farida271/status/823364079100129280
jawaban : aku lebih memilih tetap bersama dengan orang yang aku sayang dengan segala konsekuensi yang ada , karena seperti dalam kutipan dari novel ini yaitu "Seseorang yang membuat lo lemah itu tandanya dia berharga buat lo. Begitu juga sebaliknya. Seseorang yang membuat lo kuat juga tandanya dia berarti buat lo" ,
Nama : Riza Putri Cahyani
ReplyDeletetwitter : @Zhaa_Riza23
Domisili : Bogor
Link share : https://twitter.com/Zhaa_Riza23/status/823377017265528832
Jawaban :
Memilih bertahan atau melepaskan sebenarnya sama-sama memiliki konsekuensi tersendiri. Jika itu adalah permintaan orangtuaku maka aku akan melepaskannya karena aku tahu orangtua hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Aku pasti lebih memilih mengikuti keinginan orang tua yg sudah merawat dan menafkahi aku hingga aku bisa seperti sekarang. Aku tidak ingin ke depannya menghadapi masalah yang di akibatkan karena durhaka dengan orang tua. Melepaskan memang berat tapi ikhlas akan membuatnya merasa lebih mudah. Kalau dia emang jodoh yang dipilihkan Allah untuk kita apapun jalannya Allah akan menuntunnya ke arah kita.
Nama: mega pratiwi
ReplyDeleteTwitter: @megaprtw_
Domisili: bali
Link share: https://twitter.com/MegaPrtw_/status/823453704808300544
Memilih untuk bersama atau melepaskan?
Menurutku keduanya sama sama memiliki konsekuensi, semuanya tergantung keadaan.
Ada 3 faktor yang sangat penting bagiku dalam menentukan pilihan. Yang pertama aku mencintainya, yang kedua dia juga mencintaiku dan ingin bersama denganku dan mau berkomitmen denganku, yang ketiga orang tua menyetujui hubunganku. Jika ketiga faktor itu terpenuhi aku pasti akan memilih tetap bersama dengan segala konsekuensinya.
Tapi jika salah satunya tidak terpenuhi, lrbih baik melepaskan.
Mengapa harus bertahan dengan orang yang tidak kita cintai?
Mengapa harus bertahan dengan orang yang tidak mencintai kita?
Orang tua adalah segalanya bagiku, aku seperti ini karena orang tuaku, jadi jika mereka tidak setuju, maka akupun tidak.
Kalau jodoh pasti bertemu lagi.
Nama: Umi Lailatus Syifaa Daulay
ReplyDeleteTwitter: @uumilsd
Domisili: Yogyakarta
Link: https://twitter.com/uumilsd/status/823459662703923201
Kalau disuruh memilih melepaskan atau bersama dengan tanggungan konsekuensi, aku milih untuk tetap bersama.
Kalau kita memang sama-sama sayang, bukannya lebih mudah menghadapi konsekuensinya bersama? Kita bisa berpikiri, merenung, dan mencari solusi bersama.
Belum tentu juga saat aku melepaskan, dia disana akan menjadi lebih baik.
Daripada kita saling mengkhawatirkan di tempat yang berbeda, kenapa kita nggak tetap berada di tempat yang sama dan menghadapi semuanya bersama?
Apapun masalahnya, jika dilalui bersama pasti akan lebih mudah.
Nama : seffi soffi
ReplyDeleteTwitter : @seffiii
Domisili : Bandung
Linkshare https://twitter.com/seffiii/status/823565612991426560
Akun Goodreads : seffi soffi
Jawaban : aku akan coba berjuang sampe titik darah penghabisan *lebay
Selagi orangtua gak melarang, aku dan dia akan sama2 berjuang. Meskipun banyak resiko yang bakakan di hadapi, karena aku yakin aku dan dia mampu untuk berjuang.. Apalagi berjuang bareng2 itu akan terasa lebih mudah buat ditanggung..
Nama: Desita Wahyuningtias
ReplyDeleteTwitter: @desitaw97
Domisili: Surakarta
Link share: https://twitter.com/desitaw97/status/823679894529843200
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Aku memilih untuk tetap bersama meski harus menanggung segala konsekuensi. Bukan bermaksud egois dengan mengesampingkan perasaan pihak lain yang mungkin terlibat, hanya saja aku tidak mau menyesal di kemudian hari karena pernah menjadi pengecut yang tidak berani menggenggam orang yang kita sayang.
Berhasil atau tidaknya hubungan itu di kemudian hari bukanlah masalah, yang jadi masalah adalah berani tidaknya kita mengambil konsekuensi demi apa yang berarti dalam hidup kita. Kalo setiap kali memandang konsekuensi sebagai kegagalan (yang bahkan belum tentu), maka kita tidak akan pernah berani mengambil kesempatan. Kita tidak akan pernah bisa melindungi apa yang berharga bagi kita dan justru akan mendapati diri kita mengalami kehilangan-kehilangan yang lain karena kepengecutan kita tadi. Dan itu bisa saja mengubah diri kita untuk tidak lagi berani mengharapkan apupun dalam kehidupan.
-“Rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa dari penderitaan itu sendiri”, Paulo Coelho-
Nama: Ratna Komalasari
ReplyDeleteakun twitter: @imratnasr
link share: https://mobile.twitter.com/imratnasr/status/823708909500121088
domisili: Tangerang
akun goodreads: www.goodreads.com/imratnasr
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Tetap bersama dengan konsekuensi yang ada.
Berani bersama berarti berani menerima konsekuensi yang ada.
Pasti di dalam suatu hubungan ada permasalahan yang dialami, entah itu yang sepele maupun yang berat sekali, tapi kalau kita berjuang bersama menghadapi masalah itu, aku yakin permasalahan itu akan selesai dan berakhir baik.
Seperti hikmah kita bergotong royong, kalau banyak yang mengerjakan cepat selesai kan? sama seperti hubungan jika keduanya sepakat untuk menyelesaikan suatu hubungan dengan bersama pasti akan cepat selesai.
Daripada aku melepaskan pasanganku yang begitu aku cintai, dan pada akhirnya menyesal di kemudian hari? dan kesempatan kedua itu sudah tidak ada? Itu malah membuat aku galau maksimal.
Melepaskan orang yang kita cintai juga memiliki konsekuensi kok, mulut bisa berbicara melepaskan kalau hati? Aku yakin tidak secepat itu kalau kita sangat mencintainya, lalu kita akan menyesal karena melepasnya untuk orang lain.
Keduanya itu punya konsekuensi yang berbeda, tapi tetap memilki suatu konsekuensi jadi untuk apa kita melepaskan kalau pada akhirnya menyesal. Lebih baik kita berjuang dulu, bagaimana akhirnya kita lihat saja nanti, karena Allah pasti memberikan jalan yang terbaik bagi umatnya, yang paling terpenting ialah BERJUANG dulu.
Wish Me Luck:)
Nama: Kurota A'yuni
ReplyDeleteakun twitter: @Violemine18
link share: https://mobile.twitter.com/Violemine18/status/823731068670984192?p=v
domisili: Blitar, Jawa Timur
akun goodreads: Tidak punya
Jawaban :
Aku bukan orang yang termasuk mengagungkan cinta. Aku juga bukan orang yang terlalu memaksakan sesuatu hal.
Maka aku lebih memilih untuk melepaskan cinta.
Mengapa? Karena selain alasan diatas, aku tidak mau membuat pasanganku menerima konsekuensi yang lebih banyak.
Aku lebih memilih melepaskannya. Aku akan lebih bahagia, melihat dia bersama kebahagiaannya yang tentunya lebih direstui.
Ketika memilih melepaskan, tentunya aku akan merasakan rasa sakit hati. Tapi kembali lagi, aku tidak mau menjadi egois dengan mempertahankannya.
Dimasa mendatang, dengan adanya konsekuensi itu belum tentu juga kita mampu dan kuat bertahan. Jadi, langkah pencegahan yang aku ambil adalah melepaskannya.
Berdoa untuk kami berdua, semoga mendapatkan kebahagiaan masing-masing dengan pasangan kita sendiri-sendiri.
Membiarkan dia mencari obat
Nama: hakimah putri
ReplyDeleteAkun: @kimah_khimah
Domisili: bekasi
Link share: https://mobile.twitter.com/kimah_khimah/status/823575807750586369
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Bila dalam hubungan tersebut ada support dan restu dari ortu kedua belah pihak, aku akan milih bertahan dan menerima segala konsekuensinya. Karena menurut aku cobaan terberat itu ada pada keluarga, bila cobaan terberat aja sanggup kita lewati kenapa harus gak siap untuk menghadapi masalah dari pihak luar yg jauh lebih ringan.
Nama : Eveline Tirta
ReplyDeleteTwitter : @evelinetirta
Domisili : Banyuwangi, Jatim
Link : https://twitter.com/evelinetirta/status/823008804274999296?s=09
Goodreads : www.goodreads.com/evelynetirta
Bertahan atau melepaskan menurut saya pasti 22nya ada konsekuensinya masing-masing. Tergantung siapa orang yg saya harus pertahankan atau sy harus lepaskan tersebut. Jika itu adalah keluarga saya,tentu saya without a doubt pasti memilih bertahan dengan keluarga saya dengan segala konsekuensinya karena that's what family do.. keluarga saya juga pasti akan selalu bertahan untuk saya. Kalau masalah cinta atau pasangan hidup, saya juga pasti akan bertahan untuk selalu bersama sebisa mungkin, jika pasangan saya tersebut memang pantas untuk dipertahankan maka saya akan berjuang untuk tetap bersama dengan segala konsekuensi, tetapi jika pasangan itu tidak worth it / pantas ( contoh : saya mencintai dan sayang sama dia, tapi dia memperlakukan saya dengan no respect, tidak sopan dengan keluarga saya, maka buat apa dipertahankan? Tentu saja saya akan melepaskan pasangan sy tersebut karena kadangkala meski kita menyayangi seseorang bagaimanapun terkadang memang orang tersebut bukan merupakan takdir kita. Selain itu, dengan melepaskan saya percaya Tuhan sudah tahu yang terbaik bahwa memang kalau org tersebut jodoh kita, maka dia akan kembali kepada kita.
Jadi pilihan saya adalah, jika pasangan itu memang pantas untuk dipertahankan maka saya akan mempertahankan untuk tetap bersamanya sebisa mungkin tetapi jika pasangan tersebut tidak pantas maka saya juga tanpa ragu akan melepaskan org tersebut karena Tuhan tahu apa yang paling baik buat kita :)
Nama: Aulia
ReplyDeleteTwitter: @nunaalia
Domisili: Serang
Link share: https://twitter.com/nunaalia/status/823825584790740993
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Untuk mengambil keputusan dengan pilihan yang tidak mudah ini, aku akan mempertimbangkan pendapat orangtua dan keluarga.
Selama pilihanku tidak bertentangan dengan orangtua, keluarga, dan agamaku, aku akan tetap bersama orang yg aku sayang itu dengan segala konsekuensinya. Buatku restu orangtua dan keluarga sangat penting, karena hidup akan lebih nyaman dan penuh berkah, sesuai dengan ajaran agama yg kuyakini. Jika orangtua dan keluarga merestui, berarti orang yg kupilih memang pantas untuk dipertahankan. Dan apapun konsekuensi yang aku terima nanti, selama kami bersama dan saling mencintai dan mendukung, rintangan apapun bisa kami hadapi.
Nama: Rina Fitri
ReplyDeleteTwitter: @Rinafiitri
Domisili: Banda Aceh
Link Share: https://twitter.com/Rinafiitri/status/823341789209718784
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Tergantung permasalahan, kondisi, dan keadaannya bagaimana. Kalo permasalahannya aku punya pacar yang beda agama dan hubungan kami tidak direstui keluarga, tentu saja aku memilih melepaskan. Karena jika aku tetap bersama dengan konsekuensi yang ada, sama saja aku mengenyampingkan keluarga. Dan konsekuensi yang harus kuterima adalah bertengkar dengan keluarga. Tentu saja aku tidak mau seperti itu. Kalo permasalahannya aku punya pacar lalu pacarku harus keluar negeri untuk melanjutkan studinya, tentu saja aku akan tetap memilih bersama jika memang hubungan kami pantas untuk dipertahankan. Meskipun konsekuensinya kami harus menjalani hubungan jarak jauh.
Nama: Eni Lestari
ReplyDeleteTwitter: @dust_pain
Domisili: Malang
Link Share: https://twitter.com/dust_pain/status/824051244759007232
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
ehm lihat situasinya dulu. kalo dengan mempertahankan orang yang disayang, tapi dia kelihatan menderita, aku lebih memilih melepaskannya. tapi kalo aku mempertahankan seseorang untuk menunjukkan keseriusan perasaanku, ya tentu aku akan melakukannya sekuat tenaga :)
Nama: Annisa Az Zahra
ReplyDeleteTwitter: @anisazahra01
Domisili: Tasikmalaya, Jawa Barat
Link share: https://mobile.twitter.com/anisazahra01/status/823803171109748737?p=v
Kalau harus memilih, aku akan memilih melepaskan. Jangan ditanya seperti apa rasanya. Telah melalui banyak hal sama-sana dan tiba-tiba karena sebuah alasan harus melepaskan pasti akan ada yang hilang. Tapi karena aku sayang sama dia, aku gak akan egois menahan dia tetap bersama.
Nama : Humaira
ReplyDeleteAkun Twitter : @RaaChoco
Domisili : Purwakarta
Link Share : https://mobile.twitter.com/RaaChoco/status/822872814407405568?p=v
Akun Goodreads : Humaira
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Aku lebih memilih tetap bersama dengan orang yang aku sayang dan segala konsekuensinya. Hidup itu penuh resiko, menambah satu konsekuensi yang harus ditanggung tak akan merubah apa-apa.
Saat pertama memilihnya, berarti aku sudah siap bersama dengannya dengan segala resiko yang mengikutinya. Setiap pilihan ada resikonya, sekecil apa pun itu. Bukan kah tetap bersama dan saling menguatkan lebih meringankan kita saat menghadapi masalahnya? Bersama bukan hanya sekedar saat bahagia, tapi tetap bertahan saat keadaan yang tak memungkinkan sekalipun. Saling menguatkan dan mendukung saat orang yang kamu sayangi berada dalam masalah juga.
Nama : Mega Widyawati
ReplyDeleteTwitter : @Widy4_W
Link Share : https://mobile.twitter.com/Widy4_W/status/824167038017007617?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2895788408
Goodreads: Mesyi Day
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Dilihat dari pokok permasalahannya dulu. Memilih 'kan termasuk hak asasi manusia. Jika pokok permasalahan terletak pada 'dia' yang ingin menjatuhkan kasih sayang dan hatinya ke orang lain. yang artinya aku tereleminasi dari kasih sayangnya. Apa boleh buat aku yang harus mengalah. Lagipula ini bukan masalah berat dan aku masih sanggup bernapas kok. Dengan alasan itu aku memilih untuk melepaskannya.
Toh, seseorang yang patut di sayang di dunia ini bukan hanya satu orang. Masih banyak diantara mereka semua yang aku kenali. Dan dengan adanya hak asasi milikku sendiri, aku pun juga bisa memilih siapa saja yang menurutku berhak dan tepat diberikan rasa hormat dan kasih sayang nan tulus. Seperti kedua orang tuaku yang paling berharga. Para Sahabat yang selalu ada saat keadaan susah ataupun senang. Di tambah para tetangga sekitar rumah yang sering kali menolongku disaat membutuhkan bantuan. Bahkan mereka semua lebih dari 'berarti' untuk disayangi daripada orang yang ingin sekali aku sayangi namun lebih memilih menolaknya, menghindarinya, memberikan persyaratan dan konsekuensi lanjutan.
Dan daripada menanggung beban konsekuensi tersebut, yang kelak malah melilitku kearah permasalahan. Maka, akan sangat baik bagiku bila aku menghindari masalah itu jauh-jauh hari.
Nama: Syafira Rofita R.
ReplyDeleteTwitter: @rofita_syafira
Domisili: Kediri, Jawa Timur
Link share: https://twitter.com/rofita_syafira/status/823800409013764096
Pertanyaan : Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Jawaban :
Bismillah,
Aku bakal milih bersama orang yang aku sayang dan nerima segala konsekuensi yang ada. Kenapa? Karena emang pada dasarnya, semua hubungan pasti ada masalah dan konsekuensi yang harus dijalani. Ngak mungkin ada hubungan yang lancar-lancar aja tanpa beban dan masalah. Logisnya, ketika kita disuruh memilih dalam menjalani hubungan antara melepas dan nerima konsekuensinya, itu tetep sama aja bagiku, toh akhirnya sama-sama ada masalah dan konsekuensi disuatu hubungan.
Dan rasa sayang, pengorbanan dan keseriusan pasti akan terlihat saat pasangan menjalani sebuah masalah dan konsekuensi. Aku lebih memilih itu semua karena bisa melihat keseriusan doi sama aku *eaakk. Karena saat kita mencintai seseorang emang harus nerima segala kenyataan yang ada, dan saat aku bisa memilikinya, ngak mungkin aku nyerah gitu aja untuk doi hanya karena konsekuensi yang bakal terjadi. Aku milih berjuang menghadapi konsekuensi itu bareng-bareng sama doi.
Wish Me Luck
Nama : Aminatuzzahra
ReplyDeleteTwitter : @aminatuzzahra21
Domisili : Bogor
Link Share : https://twitter.com/aminatuzzahra21/status/823500840589635584
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Melepaskan orang yg kamu sayang.. Karena menyayangi seseorang nggak lantas membuatmu berhak jadi orang yang egois. Kamu dan dirinya nggak bisa memaksa untuk terus bersama sedangkan banyak orang lain tersakiti ketika melihat kalian bersama. Kita tahu gimana rasanya memendam rasa sayang kita ke orang yang kita sayangi. Tapi adakah yang lebih menyakitkan ketika kita melihat orang tuamu sedih karenamu? Jika alasan orang tuamu nggak menyetujui hubunganmu dengannya karena alasan yang masih bisa dikompromikan, mungkin kamu masih bisa melakukan berbagai macam cara untuk bisa meluluhkan hati mereka. Tapi jika kamu merasa keadaan memang sulit, percayalah pada orang tuamu. Kamu tahu apa yang kamu mau, tapi orang tuamu juga tahu apa yang baik untukmu.Sayang nggak selamanya bisa jadi sebuah hal yang positif. Perasaan sayangmu pada seseorang bisa saja jadi sebuah mimpi buruk bagi orang yang kamu sayangi. Ada kalanya kamu menyayangi seseorang terlalu dalam, sampai kamu pun lupa kalau orang itu bukan barang. Sebuah rasa cinta dan kasih sayang harus menyisakan sebuah jarak. Tanpa adanya jarak, mungkin kamu akan kehilangan waktu untuk berpikir positif tentang hubunganmu. Rasa sayangmu membuatmu jadi berlaku posesif padanya. Tetapi apabila kamu bisa memberi jarak, kamu jadi bisa punya waktu untuk berpikir dan belajar untuk percaya pada pasanganmu. Apalah artinya hidup bersama jika dirimu ternyata adalah mimpi buruk baginya? Untuk apa memaksakan untuk terus bersama-sama jika kamu adalah racun dalam kehidupannya? Saat kamu tahu ada satu dari beberapa nilai-nilai yang paling mendasar dalam hidupmu udah nggak bisa lagi dikompromikan bersamanya, pada saat itulah kamu harus sadar kalau kamu memang nggak bisa bersamanya. Perbedaan nilai yang kamu yakini dan dirinya membuatmu mengalah pada keadaan meskipun sesungguhnya kamu nggak rela. Contohnya adalah perbedaan keyakinan atau prinsip hidup. Dimana kamu tahu bahwa dua hal tersebut adalah nilai-nilai penting yang mendasari hidupmu. Ibarat sebuah rumah, dua hal tersebut merupakan pondasi dan kerangkanya, dan kamu nggak akan sanggup jika harus memugarnya hingga harus merubah bentuk pondasi hidupmu. Dalam masalah ini, berpisah adalah jalan terbaik.
Nama: Rinto Siswantoro
ReplyDeleteTwitter: @rinto9915
Domisili: Ketapang, Kalimantan Barat
Link Share: https://twitter.com/rinto9915/status/824228492870979584?s=09
Kalau kamu diminta memilih antara melepaskan orang yang kamu sayang atau tetap bersama namun dengan segala konsekuensi yang ada, kamu pilih mana? Kenapa?
Aku lebih memilih tetap bersama walaupun itu banyak konsekuensi yang harus aku terima dan aku hadapi.
Alasannya segala konsekuensi itu aku anggap sebagai sebuah ujian kedepannya buat hubunganku. Bagaimanapun jikalau kita tetap bersama menjalin suatu hubungan, pasti selalu ada konsekuensinya. Entah seberapa besar itu. Aku yakin konsekuensi itu pasti datangnya dari Tuhan sebagai ujian bagiku untuk tetap bersamanya. Tuhan telah menyekenario bagaimana ujian-ujian yang harus aku hadapi dan mungkin Tuhan ingin tahu seberapa kuatnya diriku dikala aku sedang menghadapi segala ujian/konsekuensi yang diberikanNya kepadaku jikalau aku tetap bersamanya.
Sejatinya cinta dan kasih sayang kita terhadap sesorang memang harus diperjuangkan, seperti ada yang bilang
"Sejauh apapun itu pasti akan kukejar cintamu walaupun itu sampai kekutub utara, asalkan aku bisa bersamamu selamanya".
Sudah jelas dari kutipan itu, jikalau kita benar-benar cinta dan serius mau mengejar sampai kekutub utara. Sudah jelas banyak konsekuensi yang harus kita hadapi. Contoh disana suhunya dingin, jaraknya jauh, ngeluarin biaya banyak buat transportnya kesana, beruang kutubnya ganas-ganas dan masih banyak lagi deh konsekuensi-konsekuensi lainnya yang harus kita hadapi hehehe.
Aku yakin Tuhan itu sangat menyukai orang-orang yang tak kenal kata lelah dalam setiap usahanya untuk mencapai suatu tujuan, walaupun banyak konsekuensi yang mungkin menurut banyak orang itu sangat impossible banget untuk dihadapi. Dan aku juga yakin bahwa skenario Tuhan itu sangat indah.
Nama :Dini Auliana
ReplyDeleteTwitter :@Dini_Auliana28
Domisili :Lampung Tengah
Link share : https://twitter.com/Dini_Auliana28/status/824239106653704195
Yang pertama atas dasar apa dulu kita harus melepaskan orang yg kita sayang. Karena orangtuanya dia tidak setuju? Atau malah orang tua kita yg tidak merestui? Ketahuilah ridho orangtua adalah ridho Allah. Jika orang tua tidak ridho, maka Allah juga tidak akan ridho. Dan hidup akan dipenuhi dengan rasa bersalah setelahnya.
Jika memang bukan karena hal tersebut diatas, aku akan memilih bersama orang yang disayang dengan konsekuensi apapun itu. Tentunya jika dia-pun memiliki rasa sayang juga terhadapku. Karena sebesar apapun seseorang berjuang, jika dia hanya sendirian, maka tidak akan membuahkan hasil yang maksimal. Nah, ketika kita memang sudah saling menyayangi, maka segala badai yang menerpa akan kami atasi dengan perlahan tanpa membuat kami hancur.
Nama: haidaroh sholeh
ReplyDeleteAkun twitter: @haidarohsholeh
Link Share: https://twitter.com/HaidarohSholeh/status/824251146592141317
Aku sih mau jawab aku milih tetap bertahan dengan apapun konsekwensinya. Sebab aku percaya pada kekuatan cinta yang besar akan mengalahkan badai dan gelombang penghalang. Yang jelas tetap sabar tetap optimis dan tetap berdoa semoga akhirnya nanti bisa berakhir dengan indah.
Saya tidak suka gegabah untuk putus atau pisah sebab nantinya menyesuaikan diri dan lain sebagainya dengan orang baru lagi juga bukan perkara mudah belum lagi jika urusan dengan hati yang sedih berkepanjangan, bisa jadi hidup saya makin runyam.
Memang sepertinya gampang saja melepaskan yang disayang dan dengan kepercayaan akan mudah mendapatkan ganti yang jelas menawarkan kebahagiaan, tapi sepertinya hidup tidak semudah itu. Akan ada rasa sakit yang menganga dari sebuah perpisahan.
Jadi pada intinya saya akan bertahan sekuat tenaga daya dan pikiran saya semoga seiring berjalannya waktu kesabaran dan kebaikan akan membuahkan hasil. Dan yang pasti saya selalu percaya bersama dengan dia yang saya sayangi akan lebih baik, intinya tak ada masalah yang tak dapat diselesaikan.
Saya domisili sidoarjo jawa timur
DeleteNama: devira belin
ReplyDeleteTwitter: @virscnd
Domisili: Semarang
Link share: https://mobile.twitter.com/Virscnd/status/824253360807084032
Jawaban:
Ada banyak kemungkinan, kalo sayangku berbalaskan dalam artian dia juga beneran sayang aku, gaperlu ditanya lagi, pasti aku bertahan dan perjuangin dia😃 kenapa? Karena bersama orang yg kita sayang dan sayang kita itu berharga banget. Mau bareng keluarga atau pacar atau siapapun itu. Because sekarang susah banget nyari yg kaya gitu, kebanyakan cuma modus doang. Dan menurut ku, semasih kita sama org yg kita sayang, everything will be easy. Sesusah dan seberat apapun yg dirasain, kita pasti bisa ngelewatinnya dengan support dari mereka😃 aku suka kebersamaan, dan apapun konsekuensinya untuk bersama orang itu, aku terima asalkan org yg aku sayang ga saling terkait di konsekuensi itu. Misalnya kaya keluarga sama pacar. Aku bakal milih ibuku setelah aku meyakinkan tp ga berhasil. Karena aku percaya ibu taubyg terbaik buat aku😃 Tapi lain lagi kalo kita sayang dia dan dia ga sayang kita. Apa harus dipertahankan? Kalo kamu yakin bisa "membuat" dia bales rasamu, kamu bisa pertahanin dia. Tapi klo rasa sakitmu lebih besar drpd kebahagiaanmu bareng dia, kenapa di pertahanin? Ingat, dia cm pacarmu doang, bukan suami atau istrimu. Jangan karena kata "ud terlanjur", kamu ngerasain makin banyak rasa sakit. Please, hatimu itu sebenernya baik, cuma kurang memakai logika aja. Kamu gaboleh menyiksa dirimu kaya gt terus. Secara ga langsung itu bakalan menurunkan produktivitas kita, bener ga? Pernah ngerasain galau dan males berhari" , berbulan" bahkan bertahun"? Itu efek karena mempertahankan orang yg salah. Kamu mau sampe kapan kaya gitu? Kamu berhak punya kebebasan, ga terkekang dengan kata "udah terlanjur". Kebanyakan orang sekarang terlalu nyaman sm rasa sakitnya sendiri. Pernah ga lagi galau tp malah dgrin lagu galau atau baca" quotes galau? Emang enak rasanya, makin menghayati rasa sakitnya. Tp sadar ga, itu ngebuat km makin lemah? Kenapa km ga cari kesibukan yg lebih bermanfaat lg daripada melemahkan dirimu sendiri? Bakal lebih baik lagi jika rasa sakitmu disalurkan menjadi semangat untuk lebih baik lagi. Jodoh itu cerminan kita. So, kalo kita baik aku yakin jodoh kita juga baik. Jadi menurutku, kalo saling sayang dipertahankan. Kalo hanya salah satu pihak aja, please lepaskan. Kamu berhak bahagia😃
Nama: haidaroh sholeh
ReplyDeleteAkun twitter: @haidarohsholeh
Link Share: https://twitter.com/HaidarohSholeh/status/824251146592141317
Aku sih mau jawab aku milih tetap bertahan dengan apapun konsekwensinya. Sebab aku percaya pada kekuatan cinta yang besar akan mengalahkan badai dan gelombang penghalang. Yang jelas tetap sabar tetap optimis dan tetap berdoa semoga akhirnya nanti bisa berakhir dengan indah.
Saya tidak suka gegabah untuk putus atau pisah sebab nantinya menyesuaikan diri dan lain sebagainya dengan orang baru lagi juga bukan perkara mudah belum lagi jika urusan dengan hati yang sedih berkepanjangan, bisa jadi hidup saya makin runyam.
Memang sepertinya gampang saja melepaskan yang disayang dan dengan kepercayaan akan mudah mendapatkan ganti yang jelas menawarkan kebahagiaan, tapi sepertinya hidup tidak semudah itu. Akan ada rasa sakit yang menganga dari sebuah perpisahan.
Jadi pada intinya saya akan bertahan sekuat tenaga daya dan pikiran saya semoga seiring berjalannya waktu kesabaran dan kebaikan akan membuahkan hasil. Dan yang pasti saya selalu percaya bersama dengan dia yang saya sayangi akan lebih baik, intinya tak ada masalah yang tak dapat diselesaikan.